by Enche on August 10, 2009
Biasanya, kesalahan fotografer pemula adalah salah
memperhitungkan shutter speed (kecepatan rana) sehingga foto menjadi blur.
Ada dua faktor utama yang membuat foto menjadi blur
Pertama adalah setting kecepatan rana Anda terlalu lambat
dibandingkan dengan rentang lensa (focal length) lensa Anda. Pada umumnya,
supaya foto Anda tidak blur akibat getaran tangan kita, rumusnya adalah 1 /
rentang fokal lensa. Contoh, bila Anda mengambil foto dalam rentang fokal
100mm, maka Anda memerlukan kecepatan rana 1/100.
Rumus ini berlaku bila Anda mengunakan kamera full frame
sensor. Untuk kamera Digital SLR yang ada dipasar, sebagian besar mengunakan
sensor yang lebih kecil. Sensor ini bervariasi antara kamera yang satu dengan
yang lain. Tetapi pada umumnya Canon mengunakan 1.6X, Nikon, Sony, Pentax
mengunakan 1.5X dan Olympus mengunakan 2X. Dengan adanya variasi tersebut, maka
perhitungannya menjadi sedikit lebih rumit.
Kembali ke contoh awal dimana Anda memutuskan mengunakan
rentang fokal 100mm di kamera Canon Rebel yang mengunakan 1.6X jadinya minimal
Anda harus mengunakan 1/160 untuk mencegah blur. (Didapatkan dari 100mm X 1.6).
Mengapa semakin besar rentang fokalnya, Anda harus
mengunakan kecepatan rana yang lebih cepat? hal ini dikarenakan semakin besar
rentang fokal, maka semakin sensitif sensor dalam menangkap getaran.
Faktor kedua adalah benda yang Anda foto bergerak cepat,
sehingga kecepatan rana pun harus mengikuti cepatnya gerak subjek foto
tersebut. Contohnya, untuk membekukan gerakan pemain basket orang orang
berlari, minimal Anda memerlukan 1/500. Untuk penari dan penyanyi, biasanya
1/200 cukup, dan untuk foto manusia yang tidak bergerak 1/60 biasanya cukup
baik.
Joe Decker dari blog foto Photocrati mengenalkan faktor baru
yaitu ukuran piksel sensor mempengaruhi blur. Katanya, kamera yang berukuran
sensor sama, tapi resolusi gambar tinggi, memerlukan kecepatan rana yang lebih
cepat karena ukuran piksel yang kecil lebih sensitif dalam mendeteksi getaran.
Kalau teori ini benar, maka kamera yang berukuran 15 megapiksel akan lebih
rawan blur daripada kamera yang berukuran 6 megapiksel.
Cara mencegah
Ada juga teknologi dalam kamera maupun lensa yang ditujukan
untuk mencegah blur. Jenis teknologi ini terbagi atas dua kategori. Yang
pertama dibuat dalam kamera, satunya lagi didalam lensa. Namanya pun
bervariasi. Antara lain yaitu Image Stabilization (IS) atau Vibration Reduction
(VR), Steady Shot (SS), Shake Reduction (SR) Mega OIS, Optical Stabilization
(OS) and Vibration Compensation (VC). Semuanya berfungsi sama hanya istilahnya
berbeda. Teknologi ini bisa membantu Anda tapi tidak bisa membantu secara
total. Misalnya yang tadinya Anda harus mengunakan 1/200, tapi dengan bantuan
teknologi ini, Anda bisa mengunakan 1/100 atau 1/60. Teknologi ini juga tidak
bisa mencegah blur saat And amengambil foto orang atau benda yang bergerak
cepat.
Hal lain yang bisa digunakan untuk mencegah blur antara lain
yaitu teknik memegang kamera atau teknik pernafasan. Dengan menahan nafas saat
mengambil gambar, dan memposisikan tubuh dengan rapat atau menyender di
dinding, bisa membantu mengurangi getaran yang menghasilkan blur.