by Enche on July 14, 2009
Saat kita baru masuk ke dunia kamera DSLR salah satu yang
cukup membingungkan adalah menerjemahkan arti dari lensa. Di blog ini saya
mencoba menjelaskan berbagai model lensa dan artinya.
Canon EF-S 18-55 mm f/3.5-5.6 IS
Lensa zoom ini biasanya dipaket saat membeli kamera dSLR
Canon untuk pemula seperti Canon 1000D, 450D, 500D
Canon EF-S : artinya model lensa yang dirancang khusus untuk
kamera DSLR dengan sensor krop/kecil (relatif dengan kamera film (full frame).
Lensa ini tidak bisa digunakan untuk dipasang di DSLR kamera full frame seperti
Canon 5D atau Canon 1Ds.
18-55mm : Ini rentang fokal lensa. Bagi yang berpengalaman
dalam mengunakan kamera film, rentang fokal lensa ini ekuivalen dengan kurang
lebih 29-88mm. Rentang fokal lensa ini cukup fleksibel untuk penggunaan
sehari-hari.
f/3.5 – 5.6 : Ini berarti rentang maksimal bukaan lensa.
Pada rentang fokal 18mm, maksimal bukaan adalah f/3.5 sedangkan pada rentang
fokal 55mm, maksimal bukaan adalah f/.5.6.
IS : Singkatan dari Image Stabilization, artinya lensa ini
memiliki kemampuan untuk meredam getaran tangan kita sehingga gambar yang
dihasilkan tidak blur. Fitur ini sangat berguna terutama pada saat kita
mengambil foto dengan setting kecepatan pemantik rendah.
Contoh lain yaitu
Canon EF-S 17-55mm f/2.8 IS USM
Bila Anda melihat angka bukaan cuma 1 saja, seperti lensa
diatas (f/2.8), ini berarti lensa ini memiliki bukaan konstan. Dari rentang
fokal 17 sampai 55mm, maksimal bukaan yang bisa kita pergunakan adalah f/2.8.
USM : Singkatan dari Ultrasonic Motor. Ini menandakan di
dalam lensa ada built-in auto fokus. USM juga menandakan auto fokus lebih cepat
dan tidak bersuara.
Canon EF 50mm f/1.8
Lensa diatas ini hanya mempunyai sebuah rentang fokal yaitu
50mm. Artinya lensa ini bukan lensa zoom (Anda tidak bisa zoom mengunakan lensa
ini, untuk memperbesar/memperkecil objek, anda harus mendekati objek atau
menjauhi objek).
Lensa ini juga memiliki kode EF bukan EF-S yang berarti lensa ini bisa
dipakai di kamera full frame.
Canon EF 70-200mm f/4 IS USM
Lensa diatas disebut juga telephoto zoom karena rentang
fokalnya cukup besar yaitu 70-200mm
Sayangnya kode lensa ini tidak berlaku universal, sehingga
lensa merek lain akan memiliki kode yang berbeda-beda. Tetapi tidak masalah,
biasanya struktur kodenya sama. Daftar singkatan dibawah ini akan mempermudah
pengertian Anda terhadap lensa-lensa bukan Canon.
HSM : Singkatan dari Hypersonic Motor. Artinya kurang lebih
sama dengan USM, auto fokus cepat dan tidak bersuara. Kode ini akan Anda
temukan di lensa merek Sigma.
AF-S : Sama dengan kode diatas, kode ini akan Anda temukan
di lensa merek Nikon.
SAM : Sama dengan kode diatas, kode ini akan Anda temukan di
lensa merek Sony.
AF : Lensa Nikon yang tidak memiliki auto fokus built-in. Di
kamera pemula Nikon seperti D60 dan D5000, tidak bisa mengunakan lensa ini
untuk auto fokus, tapi harus dengan manual fokus.
VR : Singkatan dari
Vibration Reduction, fungsinya sama dengan Image Stabilization.
OS : Singkatan dari
Optical Stabilization, fungsinya sama dengan Image Stabilization. Kode ini akan
Anda temukan di lensa Sigma.
VC : Singkatan dari
Vibration Compensation, fungsinya sama dengan Image Stabilization. Kode ini
akan Anda temukan di lensa Tamron.
DX, DT, DC : Kode lensa yang di optimalkan untuk kamera
sensor krop. Kode ini akan Anda temukan di lensa Nikon, Sony atau Sigma.
DG : Kode lensa yang di kompatibel untuk kamera sensor krop
dan full frame. Kode ini akan Anda temukan di lensa Sigma.
Demikian, semoga dapat membantu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar